Holyland Trip (Mesir-Israel-Yordania)

Akhirnya beres juga upload foto-foto selama perjalanan “umroh” kemarin. Walaupun belum lengkap-lengkap amat, tapi semoga cukup menjawab penasaran para readers yang rajin nanyain hehe.

Welcome to my ‘life changing experience’ in 11 days.

Perjalanan Holyland trip ke 3 negara ini ditempuh selama 11 hari, tgl. 15 – 25 May 2017, sama enyak tercintah. Biaya tournya 2.100 USD/ orang, tergantung bulan apa perginya + kemana aja destinasinya, by Excellent Ekklesia Tour bersama teamnya GBI Depok, dan sesuai namanya, semua pelayanannya excellent banget.

So, welcome to my journey to the West! haha.

Pertama, kita ke MESIR

Hari 01, Jakarta – Abu Dhabi

Berangkat dari Jakarta jam 00.00 WIB masuk tanggal 16 Mei 2017, tapi ngumpulnya jam 8 malem, jadi tetep kudu cuti seharian deh biar aman. Durasi perjalanan 8 jam 25 menit by Etihad Airways. Kalo boleh review pesawat, semuanya Oke, nyaman, makanan enak, masih cocok sama taste kita, Indonesia. Puji Tuhan.

Hari 02, Abu Dhabi – Cairo, Mesir (transit di Abu Dhabi lama banget sekitar 5-6 jam, dilanjut perjalanan 2 jam ke Cairo)

Sesampainya di Cairo, disambut tarian ini dan setangkai mawar untuk setiap rombongan tour hihi.

DSCF0176

langsung menuju ke Bukit Mukatam, di mana terdapat Gereja Simon the Tanner atau sering disebut Gereja Sampah, gereja terbesar di Timur Tengah. Jalan ke sana ga bisa dilewati sama bus, karena itu harus pindah kendaraan ke semacam elf / karavan atau apalah itu namanya, yang lebih kecil dari bus. hehe.

Kenapa disebut Gereja Sampah? Karena sebelum sampai di sana, kita harus melewati kampung tempat pemulung sampah tinggal. Eit, jangan salah. Di sana pemulung sampah itu banyak yang kaya raya loh katanya. Cakep-cakep banget anaknya, bersih terawat malah. Heran yak. Nih gue berhasil ajak mereka foto hihi.

2017_0516_10051600
cekrek, thank you!

Di tempat ini jugalah, mujizat di Matius 17:20 terjadi (gunung berpindah sejauh 3 km berkat doa).

Mat 17:20

“Ia (Yesus) berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu:

Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

2017_0526_21570100
biji sesawi

Gereja ini muat sampai beribu-ribu orang loh, cuma debunya itu loh. Juara.

DSCF0290

Setelahnya ke Perfume Institute, tempat yang menjual biang parfum tanpa campuran alcohol maupun air. Dari tempat ini jugalah, parfum bermerk semacam Chanel, Bvlgari dsb dihasilkan (melalui ekspor).

DSCF0320

Malamnya menikmati suasana sungai Nil, sungai terpanjang di dunia, di malam hari.

Jakarta – Mesir beda 3 jam, Mesir lebih mundur 3 jam. Bermalam di Intercontinental Hotel Mesir *****

Hari 03, Cairo – St. Catherine

Hari ini mengunjungi Gereja Gantung, pusat gereja Coptic (umat Kristen pertama di Mesir), Gereja Abu Serga, tempat dimana Keluarga Kudus mengungsi di Mesir (Mat 2:13-15), foto di kiri bawah ini adalah sumur tempat Keluarga Kudus dulu minum, dan sampai sekarang airnya masih ada, How Great is our God

dan Ben Ezra Synagogue, tempat bayi Musa dihanyutkan di sungai Nil, dilanjut ke Pyramid & Sphinx yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Kemudian menuju St. Catherine dan bersiap menuju Gunung Sinai (tempat Nabi Musa menerima Sepuluh Perintah Allah). Bermalam di Taba Hotel ****

Mesir di mata aku sih terkesan panas banget, penuh debu, gersang, dan banyak banget rumah yang kelihatannya setengah jadi, bahkan belum ada jendelanya tapi udah ditinggalin loh, dan setelah kita tanya ke Tour Leader, ternyata itu semua dilakukan demi menghindari pajak.. duh. Selain itu, dinding rumah di sana sama semua warnanya, kecoklatan, karena debu yang menyerang setiap hari tanpa ampun, jadi kebanyakan ga dicat. Sayang kali ya, baru dicat eh udah ketutupan debu lagi. hehe. Salut banget sih buat mereka yang bisa hidup di sini, tanpa takut hitam, jemuran berdebu atau kelilipan hahaha.

ISRAEL, Holy Land / Tanah Perjanjian

Hari 04, St. Catherine – Eilat – Jerusalem

Pagi hari, melewati Taba Border menuju Jerusalem. Dalam perjalanan, melewati Laut Merah, kemudian makan siang di Eilat. Perjalanan dilanjutkan ke Qumran untuk melihat gua-gua tempat salinan gulungan kitab suci ditemukan. Kemudian menuju ke Jericho, untuk melihat Bukit Pencobaan (Mat 4:1)

DSCF0447

dan Pohon Ara Zakheus, tempat di mana Zakheus pemungut cukai bertemu Yesus.

20170518_182933
pohon ara Zakheus dulu, emang pendek sih kalo dari deket kelihatannya

Bermalam di Orient Palace Hotel – Jerusalem.

Hari 05, Jerusalem – Bethelem – Jerusalem

Pagi hari menuju Bukit Zaitun (Mat 6: 5-15) untuk mengunjungi Ascension Chapel (kapel kenaikan Tuhan Yesus), Pater Noster Church (tempat Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami). Ada doa Bapa Kami dalam berbagai bahasa di sana, bahkan Sunda, Batak, dan Indonesia juga ada. Sukak.

2017_0519_06204500
Doa Bapa Kami dalam Bahasa Sunda

Dengan melewati Palm Sunday, tiba di Taman Getsemani, tempat Tuhan Yesus berdoa sebelum diadili serta mengunjungi Gereja Segala Bangsa untuk Holy Hour di Getsemani.

DSCF0621
Gereja Segala Bangsa

Kemudian menuju Bethlehem untuk melihat tempat Tuhan Yesus dilahirkan,

Padang Gembala tempat para malaikat mengabarkan kelahiran Tuhan Yesus.

Bermalam di Orient Palace Hotel – Jerusalem.

Hari 06, Jerusalem

Hari ini menuju Bukit Moria untuk mengunjungi Dome of the Rock / Masjid Sakhrakh, tempat tabut perjanjian dan batu karang berada, dulunya adalah Bait Allah/Gereja, masjid ini sering banget dikira Masjid Al Aqsa padahal bukan, di bawahnya barulah masjid Al Aqsa yang sebenarnya, letaknya persis di seberangnya (kalo ga percaya, gih cari di Google hehe). O iya, kalo berfoto di depan masjid ini, sekalipun udah suami-istri ga boleh deket-deket loh, apalagi peluk-peluk. If you do, then bakal ada orang yang datengin terus negur.

DSCF0842
Dome of the Rock
DSCF0822
This is it, masjid Al Aqsa guys

dan melewati Gerbang Emas, gerbang yang dipercaya akan menjadi tempat Tuhan Yesus datang kedua kalinya, sehingga mereka berlomba-lomba membuat kuburan di sekitarnya (itu yang batu-batu depannya adalah kuburan). Tuh liat pada berebutan pegang gerbangnya, padahal katanya kalo ga sengaja injek kuburannya bisa dimarahin atau dilempar batu loh haha. Ngeri.

DSCF0741

serta masuk ke Kota Tua Jerusalem untuk mengunjungi Gereja St. Anna, gereja yang memiliki gema yang luar biasa bagus, sehingga tiap rombongan tour pasti rela deh menyumbangkan 1 buah lagu untuk dinyanyikan di sana, karena gemanya itu bikin suara kita jadi bagus dan berasa megah banget saat memuji Tuhan & Kolam Bethesda (kiri: kolam mujizat yang sekarang udah kering airnya, kanan: sisa air yang masih ada tapi dalem banget sayangnya).

tempat Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat (Yoh 5:7-9). Dilanjutkan dengan napak tilas sengsara Tuhan Yesus di VIA DOLOROSA / JALAN SALIB sampai ke BUKIT GOLGOTA, tempat Tuhan Yesus disalibkan. Lalu menuju BUKIT SION di JERUSALEM untuk mengunjungi GEREJA ST. PETER IN GALICANTU/GEREJA AYAM BERKOKOK, tempat Tuhan Yesus dipenjarakan (Mat 26:34). Coba perhatiin deh, ada ayam kecil di atasnya.

DSCF0808
tuh di atasnya ada ayam kecil, kelihatan ga?

serta mengunjungi LAST SUPPER ROOM, ruang perjamuan terakhir dan DAVID TOMB (sayangnya ga boleh foto). Sore hari, menuju WAILING WALL/ Tembok Ratapan,

2017_0519_07471700

tempat paling suci bagi orang Yahudi, di sini mereka berdoa pagi siang malam sambil menanti-nantikan Mesias, mereka berdoa dengan kepercayaan doa di sini = ngobrol langsung dengan Tuhan. Bermalam di Orient Palace Hotel.

Hari 07, Jerusalem –Tiberias

Pagi ini, menuju ke GARDEN TOMB (makam Yesus), Taman Yusuf Arimatea, untuk Perjamuan Kudus.

Lalu menuju TIBERIAS dengan melewati CAESAREA, untuk melihat HAIFA, sebuah kota pelabuhan yang sangat indah di Israel, biasa disebut juga Hanging Garden.

2017_0521_04083000
Haifa, artinya kota cantik

After lunch,menuju ke GEREJA CANA tempat mujizat Yesus yang pertama, mengubah air menjadi anggur. Dilaksanakan acara peneguhan janji pernikahan bagi yang datang bersama pasangan suami/istri (foto ada di bawah). Dilanjutkan ke NAZARET, bermalam di RESTAL HOTEL – TIBERIAS.

Hari 08, Tiberias

Dimulai dengan BOAT RIDE alias naik kapal mengarungi DANAU GALILEA

dengan kapal seperti jaman Tuhan Yesus, dilanjutkan ke TABGHA, tempat mujizat Yesus memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan (Yoh 6:1-15), ST. PETER PRIMACY, tempat pengutusan para murid.

20170522_120331

Setelah makan siang dengan menu IKAN PETRUS (ikan yang didapetin sama si Petrus jaman dulu), yang kalo kata tante di sana mah mirip mujair atau nila, cuma emang ukurannya gede banget, aku sih ga abis haha

 20170522_123321

lanjut menuju CAPERNAUM, dan MT. BEATITUDES, tempat Tuhan Yesus menyampaikan “Delapan Sabda Bahagia” (Mat 5:1-12). Sore harinya, ke SUNGAI YORDAN untuk mengenang Pembaptisan Yesus (Mat 3: 13-17).  Aku sempet re-commit disana, bukan babtis ulang (karena sebelumnya udah pernah babtis). Babtis di sana sambil digigitin ikan dong kakinya haha, berasa fish spa gratis walaupun awalnya kaget. Biayanya 10 USD, udah dapet sertifikat babtis dari sana juga loh.

Ada tulisan kocak dalam bahasa Betawi di sana hahaha (zoom for details).

Bermalam di RESTAL HOTEL – TIBERIAS.

YORDANIA

Hari 09, Tiberias – Petra

Pagi hari menuju ke SHEIK HUSSEIN BORDER, perbatasan Israel dan Yordania untuk menuju PETRA, Ancient City of Rock, sebuah bangunan istana yang dipahat dari batu oleh suku Nabatean dan merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru (tempat shootingnya Transformers juga). Buat bisa dapetin foto ini, harus jalan kaki pulang pergi sekitar 1,5 sampe 2 jam lah hahaha. Nyokap ga mau ikutan. Sebenernya kalo ga kuat, bisa naek kereta kuda kok 40 USD PP atau naek onta (ga tau berapa hehe), cuma horor, soalnya larinya kenceng, katanya pernah ada yang jatoh masa haha. Tapi aku jalan kaki dong, makanya wajib banget kesini selagi kuat. hehehe. *udah berbakat belum jadi duta pariwisata? maklum, cita-cita terpendam yang belum kesampean haha.

Review komplit soal Petra ada di sini

Bermalam di PETRA PANORAMA HOTEL ***

Hari 10, Amman – Abu Dhabi

Harusnya ke Gunung Nebo, tempat adanya tiang ular tembaga yang ceritanya dulu dibuat Musa sebagai simbol kesembuhan dari Tuhan, yang sekarang dipakai sebagai simbol di dunia kedokteran, tapi sayangnya ga sempet karena sebelumnya pernah hampir ketinggalan pesawat dari Mesir ke Israel haha, mujizat deh intinya, kita ditungguin padahal bikin pesawat delay hampir setengah jam, ckck. Jadinya, hari ini langsung menuju ke Airport AMMAN untuk terbang kembali ke tanah air via Abu Dhabi (sekitar 3.5  jam)

Hari 11, Abu Dhabi – Jakarta

Sampai di Jakarta pukul 15.00. Perjalanan 8,5 jam.

Hari 12, Bogor – Indonesia

Sampai di kantor jam 08.00 HAHAHA. Welcome routine after 11 days off!

“Holiday was over but the memories will stay forever”

Dilanjut soal Laut Mati.

Kandungan garamnya 33%, sedangkan kandungan garam di air laut normal cuma 3%. Sempet kecipratan sedikit airnya, masuk ke mulut daan.. Iyuhh, asinnya sepet tajem gitu deh..

Terus airnya bisa deteksi adanya luka, tau-tau berasa perih aja gitu. Aku sempet masuk ke lobang tempat orang gali lumpurnya (yg dipercaya bisa buat kecantikan, kesehatan kulit dll), terus berdarah dan perih gilaak..

20170518_170732 (1)
walaupun engga dalem, tapi orang ngambang dengan mudahnya, iya, segendut apapun LOL

Perjalanan ke Tanah Suci itu cukup melelahkan, karena cukup lama di jalan (pesawat), terutama rute Jakarta – Abu Dhabi yang ditempuh dalam waktu hampir 9 jam, tapi jangan kuatir karena pesawat dengan perjalanan panjang pasti dilengkapi dengan fasilitas yang cucok dan makanan yang terus ada di sepanjang perjalanan, dijamin ga akan kelaperan kecuali di beberapa makanan yang kurang cocok sama lidah. Haha.

Berikut peralatan ‘perang’ yang harus banget dibawa ketika pergi ke sana:

  • Topi gede yang unyu, selain buat melindungi diri dari panas, bisa juga buat foto LOL
  • Kacamata hitam, ini wajib, di sana mataharinya ada 9 gue rasa, panas bangeetts
  • Sunblock + lotion pelembab kulit, di sana kulit keriiing banget, sampe kelihatan pecah2
  • Lip balm atau lip mask, apapun deh pokoknya harus banget pake pelembab bibir yang awet sepanjang hari atau harus rajin touch up alias pake lagi dan lagi
  • Masker, wajib buat ngelindungin wajah dari debu atau pasir atau dingin, di beberapa tempat, anginnya kenceng banget
  • Tolak angin, karena anginnya gede banget dimana-mana walaupun kelihatannya panas banget. Aku bawa tapi ga sempet minum karena yang namanya jalan-jalan itu bikin happy dan jadilah, sehat hahaha
  • Vitamin / Vitamin C, ini wajib buat jaga stamina tubuh karena banyak jalan kaki kesana kemari. Aku dan nyokap miss bawa ini, tapi untungnya bisa minta ke Tour Leader yang baik hati
  • Pop mie, ini WAJIB. Makanan di Mesir/Israel/Yordania ga semua cocok sama perut kita, alhasil jadi lebih langsing disana dan seringkali begitu masuk kamar udah laper lagi karena makan cuma sedikit, Pop Mie adalah penyelamat selama traveling kali ini
  • Sambel / saos botol, ini juga wajib banget dibawa karena sambel disana, sorry to say, sucks hahaha. Sambel terasi is the best lah.
  • Abon / teri medan, harus banget bawa aboon dan sejenisnya, karena nemu nasi yang cocok sama lidah itu treasure loh, ga semua nasi di sana enak dan sama bentuknya kayak di Indo, kebanyakan nasi yang misah-misah gitu. Ga nempel/pera, jadi begitu nemu nasi yang cocok, langsung aja pakein abon, nyam.
  • Kaos kaki, wajib banget pake supaya kaki ga gosong dan pecah-pecah. Sandal sih disaster banget deh selama perjalanan
  • Sandal jepit anti air, wajib dibawa kalo ke Laut Mati, ga mau dong sepatu kets atau sepatu beludru kece kita kena air dan rusak secara air laut mati sih parah asinnya
  • Sepatu kets/ sepatu nyaman, ga semua sepatu kets itu nyaman loh, ada juga yang keras, jadi wajib banget memastikan kalo kita bawa sepatu yang nyaman buat perjalanan jauh
  • Baju buat berenang di laut mati beserta dalemannya + handuk, baju ini harus banget disiapin dan direlain untuk dibuang karena kandungan garem laut mati itu bisa merusak baju, apalagi kalo kena ke perhiasan, katanya bisa item2, kena baju kotor lain kan juga gawat, jadi pake aja yang jelek terus buang.
  • Tetes mata, ini juga wajib dibawa karena mata jadi kering, perih kena debu-debu di sana, secara kacamata/masker juga ga bisa terlalu melindungi mata, jadinya mata belekan mulu wakakaa
  • Hati-hati menawar pada saat berbelanja, penjual di sana agak maksa, terutama di Yordania, tricky banget, banyak yang suka maksa dan kasih harga seenaknya. Sebisa mungkin ga usah belanja di Yordania, info dari Tour Leadernya, dan bener banget karena ada temen yang belanja dan nanya berapa dalam dollar, tiba-tiba setelah deal berubah jadi Dinar (1,5 x nya dollar) terus uangnya ga dibalikkin sampe tour leader harus turun tangan.
  • Sebisa mungkin, selama di Israel & Yordania, tas ditaruh di depan, karena kalo ditaro di belakang artinya kita kasih ke orang hahaha. So, jangan marah kalo diambil. LOL.
  • Penting banget untuk mempersiapkan mental, terutama ketika kita masuk Israel dari Mesir, ya ampun itu pengecekkan koper lewat X-Ray-nya sampe diulang berkali – kali dong takut ada apa gitu kali ya, dan tour guide juga udah ngasih tau supaya kalau kita di tanya “bisa Bahasa Inggris ga?” jawab aja engga, supaya ga ditanya macem – macem dan bisa berakibat salah jawab terus ga bisa masuk Israel. Terus aku sempet bawa buku renungan gitu kan, eh dicek berkali-kali dong, takutnya ada faham apa gitu kali ya hahaha. Koper juga diacak – acak semua, sampe ada ya, daleman oma – oma gitu bertebaran, dan ga diberesin lagi, parah  banget haha. Terus itu ya, yang bawa sambel terasi juga ditanyain, soalnya bau haha. Intinya, pas masuk Israel ini super duper menegangkan deh karena pengecekkannya super ketat, apalagi pas di deket perbatasan Yordania – Palestina, wah ga  boleh motret sama sekali, terus petugas yang pakai baju super rapi dan ganteng maksimal sampe masuk ke bus dan merhatiin kita satu-satu + cek paspor kita, katanya sih bisa jadi ada random checking alias ditanyain sendiri – sendiri gitu, untungnya kemarin ini ga ada. Puji Tuhan.

Sharing yang paling memberkati selama di sana, salah satunya waktu ada peneguhan perkawinan di Kana, huhu sayang bangett suami ga ikut, dan karena aku yang paling muda, disuruhlah bantuin moto-moto sweet moment om-tante, opa-oma disana huahaha, sedih abis.

Berikut sharingnya, semoga memberkati:

Kana, 21 Mei 2017

Mujizat pertama yang Tuhan Yesus buat adalah di PERKAWINAN loh, bukan di Bait Allah, pada saat mengubah air menjadi anggur.

Rahasia untuk terus menjaga ‘mujizat’ di dalam rumah tangga adalah sbb:

  1. WAJIB memperkatakan perkataan yang penuh kasih, dengan cara mengungkapkan cinta, mengingat hari ulang tahun pernikahan dan ulang tahun pasangan (wajib hukumnya)
  2. Manifestasi kasih, dengan cara memberikan waktu yang terbaik, bukan sisa
  3. HARUS belajar untuk saling mengampuni dari hal-hal kecil. Jika tidak, bisa menjadi bom waktu, inilah salah satu akar dari perceraian. Dijauhkanlah.

….

Efesus 4:32

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

Dasar pernikahan yang seharusnya adalah kasih Kristus.

Pasangan kita mungkin bukanlah sosok yang sempurna, tetapi merupakan pasangan terbaik yang Tuhan berikan bagi kitaa  ❤

Bonus informasi soal madu dan belalang yang dimakan oleh Yohanes Pembabtis jaman dahulu kala, ternyata belalangnya itu bukan binatang, readers, tapi tanaman ini nih (ga percaya, cari google lagi aja)

DSCF0696

All pictures taken by my own camera, so the copyright is mine huehe, sorry for the bad angle anyway, still amateur kakaks 😂

Perjalanan kali ini RUAR BIASA, banyak hal yang Tuhan ingetin buat aku secara pribadi dan buat orang-orang yang gue kasihi, aku doain loh sahabat-sahabat gue yang pada butuh jodoh (banyak banget mak yang chat aku minta didoain ini). Percaya aja, imanin kalo Tuhan udah denger, persiapin diri, nabung jangan lupa, see you di pelaminan! Ahay.  HAHA. karena Tuhan yang sama, yang pernah bikin kista aku hilang itulah, yang akan kasih lo semua pasangan hidup, yang terbaik!

Sekian sharing Holyland Trip kali ini, semoga bisa memberkati, karena berkat yang aku rasain sendiri banyak banget, salah satunya tepat ketika aku pergi ke sana, pengajuan pinjaman duit ke bank buat finishing renovasi rumah turun, bener banget kalo ketika kita angkat tangan (sambil jalan-jalan bahkan), Tuhan sendiri yang turun tangan.

I have a super duper AWESOME God, what should I worry about in life?

Blessed you!

Ada yang punya cerita lain pas ke sana kah? Atau ada yg punya tips & trik lain boleh banget berbagi di sini yaa 🙂

Regards,

Blessed Me

DSCF0415

19 comments

  1. Rencana mau kesana bln Mei 2018 (kiranya Tuhan mengijinkan dan memudahkan semua urusan) makanya cari2 pengalaman teman2 yang sudah kesana, sangat membantu informasinya tks GBU

    Like

Leave a comment