Review Film Susah Sinyal

Happy New Year, readers!

Kali ini gue akan sedikit review soal film Susah Sinyal karya Ernest Prakasa.

poster-susah-sinyal

Sebagai pecinta film, terutama yang ber-genre komedi, film buatan Ernest kali ini lucunya “nanggung” menurut gue.

Ciri khas Ernest yang menampilkan jokes tentang ciri khas atau adat istiadat Chinese juga dimunculkan di film ini dengan menyebutkan berbagai istilah kepada Valerie Thomas yang berperan sebagai Astrid. Sayangnya jawaban Ernest sebagai Iwan yang diulang beberapa kali kepada Astrid mengurangi tingkat kelucuannya. Penasaran? Nonton aja.

Berbeda dengan film-film Ernest sebelumnya, film kali ini lebih banyak memperlihatkan “drama” dan ada beberapa scene yang menunjukkan kehidupan sehari-hari, yang entah kenapa sekilas kok mirip sinetron ya, sorry to say nih. Dari informasi yang gue dapat, ternyata memang di dalam pembuatan script film kali ini ada sentuhan dari istri Ernest, Meira Anastasia, jadi no wonder kalau ada cukup banyak sisi sentimental yang terkandung di film ini, secara emak-emak yang buat ya kan, tapi overall film ini Oke sih.

Dari sisi alur, cerita telah disajikan dengan jelas dan enak buat dicerna, tapi sayangnya pada kisah hidup sang nenek, alur cerita terlampau singkat dan kurang terlihat kalau doi sakit keras, mungkin perlu ada scene tambahan yang bisa memperjelas. Sorry nih spoiler sedikit, tapi di gambaran cerita resminya emang ada kok soal ini.

Secara peran, seperti biasa, Adinia Wirasti masih juaranya. Kali ini dengan peran sebagai Ellen, pemeran utama yang satu ini sanggup menguasai semua scene dengan sangat sangat baik. Salute to her!

Yang ga kalah keren adalah acting dari Aurora Ribero yang berperan sebagai Kiara / Anak dari Ellen. Sebagai pendatang baru, acting dia keren banget dan ternyata suara aslinya emang bagus ya.

Banyak banget pemeran yang sama dengan film sebelumnya, Cek Toko Sebelah, ada Aci Resti, Giselle Anastasia, Chew Kinwah, Asri Welas, Dodit Mulyanto, dll. Semuanya mampu menampilkan sisi terbaik mereka sekalipun peran yang diberikan jauh berbeda dari film sebelumnya.

Satu hal yang terbaik dari film ini adalah, sama dengan film-film Ernest sebelumnya, film ini pun sarat makna. “Susah Sinyal” sendiri memiliki makna betapa pentingnya hubungan baik dalam keluarga, terutama dalam hal quality time yang seringkali terabaikan, padahal tidak peduli seberapa berhasilnya orang tua dalam mencukupi kebutuhan financial, anak-anak tetap butuh diberikan kesempatan untuk dapat menghabiskan waktu bersama.

Ya, walaupun film ini ga sesuai dengan ekspektasi awal gue, karena film CTS yang sebelumnya OK banget dan berhasil meraih sejumlah penghargaan, tapi mungkin bisa jadi pembelajaran buat kalian yang mau nonton nantinya untuk sedikit menurunkan ekspektasi.

Film ini cocok banget untuk ditonton bareng keluarga di masa liburan ini. Bagus banget juga kalau ditonton bersama sahabat cewek. Percaya deh kalian bakal berderaian air mata bareng hehe. Sayangnya, film ini kurang pas kalau ditonton bareng pasangan (yang belum punya anak ya), karena bisa jadi lo malah diketawain pas lagi nangis-nangisan, ini terjadi sama guee. Hahaha, dan menurut suami gue sih film ini agak ngebosenin kecuali pas para stand up comedian muncul.

So, overall review film ini:

Score: 80, Tingkat Kelucuan : 78

Kalo kata suami gue, overall score 75 hehe.

Perbandingan dengan “Cek Toko Sebelah”

Score : 89, Tingkat Kelucuan : 85

So, happy watching guys!

 

13 comments

  1. Wah mantap reviewnya. Salam kenal ya. Saya baru nonton CTS blm yg susah sinyal dan di sini bs dpt gambaranlah. Saling follow yuk, hehe

    Like

  2. Saya juga udah nonton mbak . Yg bikin saya ngerasa kurang juga di bagian nenek tiba-tiba meninggal, ga dibahas sakitnya apa . Padahal kliatan pas sebelum meninggal sakit .
    Trus emang sih akting adinia sama aurora keren , cuma kok jadi kayak saya sama adek sy :(((

    Like

  3. ntah sudah berapa tahun lamanya saya nggak nonton film indonesia di bioskop. kecuali pas ada undangan liputan..(itupun fim horor)
    Sungguh sebuah ironi.. 😀
    Karena, buat saya nonton film itu harus ada insight baru..ada hal-hal yang diluar pemikiran kita. tapi kalau film indonesia yah..gitu doang, sama kaya kehidupan sehari-hari kita..heheh

    CTS juga baru aja nonton di SCTV..hehe

    Salam kenal ya mbak..Saya Sara dari Solo

    Like

    • Halo Mbak Sara 🙂
      Setuju Mbak, dulu itu saya juga hampir ga pernah nonton film Indonesia tapi entah kenapa kok pas film Ernest yg CTS itu muncul, seru juga gitu hehehe.

      Salam kenal juga Mbak Sara, makasih sudah mampir 🙂

      Like

  4. Wah suka deh baca review-annya. Dan penasaran juga sih sama film ini, akhir akhir ini film Indonesia lagi banyak nangkring di bioskop ya, sampe bingung mau nonton yang mana. Hihihiii. Kece banget juga nih blognya, kapan-kapan kumampir lagi yaaaa ❤

    Like

    • Mbak Dian (maaf kalo salah manggil hehe), makasiihh banget loh udah mau mampir ke blog aku yang masih ala ala ini 😂

      Aku barusan mampir juga ke blog Mbak, ya ampun, apalaah aku hehehe. 😘😘 tengkiu semangatnya Mbak..

      Like

Leave a comment