Blogging itu Hobi atau Profesi? By Mira Sahid

Halo readers, mau ke mana nih weekend ini? : ) Padahal baru hari Senin haha.

Buat yang belum punya rencana, mungkin bisa menghabiskan waktu sambil blogging santai aja di rumah, siapa tau tulisannya bisa jadi terapi jiwa. Ah, masa? Kata Mbak Mira Sahid sih bisa. Aku pun sudah lama memercayai teori tersebut.

Pada tanggal 24 Februari 2018 lalu, aku berkesempatan untuk mengikuti semacam workshop menulis yang merupakan kolaborasi antara komunitas #DepokMenulis07 dengan komunitas Kumpulan Emak Blogger, dengan kehadiran sang founder, Mira Sahid, sebagai pembicara. Yuk, kita intip keseruan sharing dengan tema “Blogging : Hobi atau Profesi?” tersebut.

20180224_133322

Pertama – tama, kita diperkenalkan asal muasal dan pengertian dari istilah blog, blogger dan juga blogging.

Blog sendiri adalah singkatan dari web log yang merupakan bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan pada sebuah halaman web. Singkatnya, blog ini merupakan media, tempat menulis.

Blog pertama kali diperkenalkan oleh John Barger, dahulu kala disebut dengan istilah Weblog, singkatan dari web log, dan mulai diperkenalkan di tahun 1997. Blog bisa berisi catatan atau topic tertentu yang sering disebut niche.

Lanjut ke pengertian Blogger. Blogger sendiri merupakan orang yang menulis di blog. Blogger pertama di dunia adalah Justin Hall, sementara Bapak Blogger Indonesia adalah Enda Nasution, berikut websitenya www.enda.goblogmedia.com sementara hari Blogger diperingati setiap tanggal 27 Oktober.

Sedangkan blogging adalah proses atau kegiatan mengelola suatu blog, bukan sekedar menulisnya saja.

“Your blog is unedited version of yourself”

Lanjut ke pertanyaan yang mungkin sering banget ditanyain ke rekan-rekan blogger.

Why Blogging?

  • Rekam jejak digital / warisan. Dengan menulis di blog kita bisa meninggalkan berbagai cerita untuk anak cucu kita kelak, atau bisa juga sebagai catatan pribadi dan pengingat berbagai fase kehidupan yang bisa digunakan untuk bernostalgi(l)a.
  • Menambah pengetahuan. Dengan mampir ke blog-blog lain alias blogwalking, kita bisa mendapatkan banyaak banget informasi dari topik – topik yang kita minati.
  • Personal branding. Selain berguna sebagai tempat mengungkapkan keluh kesah dan berbagi cerita / review, blog juga bisa menjadi tempat untuk memasarkan kualitas dan membentuk personal branding lewat tulisan kita. Oleh karena itu, jangan lupa yuk untuk  selalu bijak dalam menulis. Mana tau ada pihak Brand mampir dan melihat hasil karya kita tersebut lalu mengajak kerja sama.
  • Passion / Hobi.  Banyak dari mereka, para blogger, yang menyalurkan hobi menulis lewat blogging, aku pun termasuk salah satu di antaranya. Lewat nge-blog, kemampuan menulis pun bisa diasah.
  • Peluang / Profesi. Blogging banyak juga dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi. Lewat berbagai kesempatan yang diberikan oleh pihak Brand, review produk misalnya, kita pun bisa mendapatkan voucher, produk hingga uang in return.
  • Membaca. Penting bagi kita untuk membaca. Dengan blogging ini, para blogger bisa melatih kebiasaan membaca dengan mencari topik-topik menarik yang diminatinya.

Okay, mari masuk ke topik utama. Jadi Blogging itu Hobi atau Profesi?

Hobi adalah kegiatan yang kita sukai dan bisa kita lakukan terus – menerus tanpa adanya rasa mudah bosan.

Sedangkan pengertian profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. “Profesi” sebenarnya lebih pas jika disematkan pada polisi, dokter, ataupun guru. Kenapa? Karena mereka mengenyam pendidikan secara khusus untuk mendapatkan gelar tersebut.

Nah, blogging sendiri bisa jadi hobi sekaligus “profesi”. Profesi yang dimaksud adalah bisa menghasilkan (uang, dsb).

Okay, sekarang kita masuk ke pertanyaan lain yang seringkali diperlukan blogger sebagai pedoman.

Bagaimana bentuk blog yang bagus?

  • Ramah mata, background hitam is a BIG NO. Better pakai background putih tanpa corak yang berkemungkinan malah menutupi tulisan kita.
  • Informatif. Penting bagi blog untuk memberikan informasi yang sekiranya dibutuhkan para pembacanya.
  • Spesifik. Selain informatif tadi, sebaiknya blog itu spesifik dalam membahas satu hal, sehingga pembacanya bisa mendapatkan banyak jawaban atas topik yang dicarinya.
  • Personal. Blog sendiri harus dapat menggambarkan jati diri kita melalui tulisan – tulisan yang kita hasilkan.
  • Manfaat. Blog harus berguna bagi setiap pembacanya.
  • Unik. Penting bagi suatu blog untuk memiliki keunikan tersendiri atau berbeda dari blog lainnya, sehingga orang mudah mengingatnya dan rajin mampir ke blog kita.

Selain semua pembahasan yang ada, ternyata konten dari blog itu sendiri penting banget lho bagi blogger.

Berikut berbagai topic / content Blog:

  • Parenting
  • Beauty
  • Traveling
  • Fashion
  • Food
  • Lifestyle
  • dsb.

Sebagai blogger, penting bagi kita untuk mencari tahu niche apa yang paling sesuai dan merupakan jati diri kita. Jika kebanyakan topik dari blog kita mengenai Food, maka kita pun bisa menamakan diri sebagai Food Blogger.

Bagaimana jika blog kita terdiri dari beberapa topik? Lifestyle Blogger bisa menjadi sebutan bagi kita yang memiliki lebih dari 2 niche.

Lanjut ke poin penting dari Blogging menurut Mira Sahid:

  • Branding bisa dimulai dari team kecil yaitu grup keluarga, teman-teman. Jangan malu untuk mengirimkan hasil tulisan kita ke mereka.
  • Penting untuk tidak menggurui dalam menulis.
  • Blogger itu menulis opini, bukan press release, jadi penting bagi blogger untuk tidak gampang didikte sesuai kemauan brand, melainkan berasal dari opini objektif yang dirasakan sendiri.

Manfaat blogging :

  • Hobi / Passion. Sudah dibahas di poin sebelumnya.
  • Healing. Menurut psikolog, menulis bisa release stress. Hal ini mengingat para kaum hawa harus mengeluarkan 20.000 kata setiap harinya, sedangkan pria hanya sebanyak 7.000 kata, maksimal 9.000 kata, dan jaman sekarang ini cukup susah mencari pendengar yang baik. Nah blogging ini bisa jadi solusinya karena ternyata jumlah kata yang dimaksud bisa disalurkan juga melalui tulisan lho.
  • Networking. Lewat blogging ini, aku bisa menemukan banyak teman baru. Walaupun hanya di dunia maya, tapi seringkali setiap komen dan masukan yang membangun menjadi mood booster lho. Oleh karena itu, penting bagi blogger untuk rajin melakukan yang namanya Blogwalking.
  • Eksistensi. Karena berjalan bersama itu lebih seru daripada sendiri. Eksistensi bisa dibangun dengan bergabung bersama komunitas.
  • Pengembangan Diri. Lewat komunitas, kita mendapatkan banyak kesempatan untuk bisa berkembang ke arah yang lebih baik, terutama soal dunia blogging dan networking.

Sekarang masuk ke pertanyaan, Apa aja sih bentuk “Profesi” dari Blogger?

  1. Paid review, bertujuan untuk membangun awareness. Contohnya : review produk, event, tempat dsb melalui tulisan di blog kita.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini jumlah followers masih menjadi pertimbangan utama brand dalam menentukan pemilihan blogger.

  1. KOL (Key Opinion Leader). Mereka yang berperan sebagai KOL memiliki massa di belakangnya. Sehingga ketika mereka menulis suatu review, massa yang tergabung berkemungkinan besar akan tertarik pada review yang diberikan.

KOL bisa menawarkan promosi berupa paket, misalnya review event dalam bentuk tulisan di blog, postingan di Instagram dan Insta Story, bisa juga bonus live tweet di Twitter.

  1. Blogger seringkali disebut juga sebagaj Buzzer. Tapi saat ini, apalagi menjelang Pilkada, buzzer seringkali diartikan negatif.

Buzzer adalah mereka yang dapat membentuk opini yang berkembang di masyarakat.

  1. Influencer. Contohnya di sini adalah Awkarin, terlepas dari pro dan kontra yang terus membayanginya.

Sebisa mungkin, jadilah influencer yang memiliki image positif di mata publik.

  1. Content creator. Biasanya diminta untuk membuat video atau story telling di IG tentang suatu event, produk dsb.
  2. Blogpreneur. Memanfaatkan blog untuk berjualan.

Tips & Trik dari Mira Sahid dalam blogging:

  • Menulis saja dulu (konsisten)
  • Menjaga kualitas / value dari tulisan yang ada di postingan blog kita
  • Berusaha untuk dikenal dengan image yang baik
  • Harus tetap memunculkan ciri khas dalam tulisan sendiri
  • Think before posting / writing”, Baca, tutup, baca kembali, baru posting untuk bisa menghasilkan tulisan yang bagus.

Ditutup dengan, “Tetaplah menulis, maka kamu akan tau siapa dirimu.” – Mira Sahid

Sekian rangkuman dari kelas menulis bersama Mira Sahid yang lalu. Semoga bermanfaat dan tidak ada poin yang salah.  Huehehe.

Akhir kata, thank you for sharing, Mbak Mira Sahid. Terima kasih juga untuk kaos Komunitas Emak Bloggernya hihi.

Baca Juga :
Tips dan Trik Menulis dari Workshop Bareng Raditya Dika

20180224_132107.jpg
Ih salah tuh, let’s write harusnya ahhaha *jahil

17 comments

  1. Aaah, ini liputannya keren sekali. Terima kasih ya mba, semoga bermanfaat. Saya pun sama, jika ada opini lain mengenai hal ini, silakan kita sama-sama berbagi.

    Liked by 1 person

  2. bener banget ini mbak tulisannya. sebenernya kalau saya nulis itu berawal karena hobi. kebanyakan pemula penulis itu buat ladang curhatan. hehe. anyway, mampir2 blog saya yg masih newbie mbak 🙂 thank youu

    Liked by 1 person

    • Setau aku sih, klo bahas pengalaman sehari2 gitu bisa masuk ke lifestyle blogger hehe. Tapi kalo isinya semacam curhatan semua, mungkin bisa disebut diary? Huehehehe.

      Like

Leave a comment