Europe Trip Part 2 : Belgia – Paris

ceceh Dessy sebelum jadi emak – emak. HAHA.

Mari kita lanjutkan cerita Europe part 2, setelah terpending 2 tahun lamanya HAHAHA. Maklum keburu hamil dan ngurusin anak sambil full kerja, dsb. hehe.

Biar nyambung, boleh mampir dulu ke Europe Trip Part 1 (click). Pergi ke yurop kali ini pake Panorama Tour, detailnya ada di part 1 ya, termasuk berapa duit biayanya dsb. Nama paket tournya “10 Days Popular West Europe + Eurodisney.”

Awalnya di Europe trip 1 itu kita ke Jerman dan Belanda. Lanjut ya.

Hari ke – 4: Perjalanan ke Brussels (Belgia) – Paris

Pagi ini check out dari hotel di Belanda menuju ke Brussels, Belgia.

eh jauh – jauh ke Belgia, nemu delman HAHA.

Apa yang spesial di Belgia? Tentu patung anak kecil yang ga sopan pipis sembarangan alias Manneken Pis HAHA, sama godaan dari toko cokelat dan waffle yang bikin ngiler di sepanjang jalan.

pipis kok sembarangan sih dek.
toko cokelat yang rame di sebelah Manneken Pis tadi, ada cokelat pake butiran cabe, rasa wine dan rasa ajaib lainnya.

My God, buat yang diet sih mendingan ga usah ke sini. Dari Belanda ke Brussels itu sekitar 2,5 jam perjalanan by bus. Nih coba liat ada apa aja di Brussels alias Belgia ini. Awas ngiler.

laper ga laper ga? laperlah, masa engga liat waffle bertebaran seharga 2 euro di sana huhu.

Selain itu, di Belgia ada toko yang jual cemilan plus souvenir pake ganja. Sayang ga berani coba HAHAHA. Dipandang aja ya.

waw ada lolipop ganja
macarons! chocolates! everywhere! walau macarons-nya masih lebih enak yang di Swiss nanti — nyusul di Europe part 3 ya.

Sebelum ke Manneken Pis, kita sempet dikasih bonus juga untuk mampir ke Atomium, simbol dari kota Brussels. Dingin bok di sini, suhu sekitar 15 derajat Celcius. Puncak kalah lah.

maaf, reporter dari mana Mba?

Puas foto di sana – sini, kita pun langsung menuju ke PARIS. Jadi istilahnya, cuma numpang pipis aja ke Belgia tuh, selewat aja. Dari Belgia ke hotel di Paris : Novotel Paris Nord Expo Aulnay itu 3 jaman perjalanan. Buatku yang ga suka naik bus lama – lama, ini sungguh ujian huhu. Andalanku adalah masker penutup hidung dan mulut ditambah tidur di sepanjang jalan HAHA. Padahal jaman itu belum ada pandemi lho, anggaplah itu latihan.

Hari ke – 5: Paris City Tour

Singkat cerita, sampailah di PARIS. Negara yang pingin banget aku kunjungin selama ini. Pertama banget kita langsung nyobain Seine River Cruise (udah termasuk dalam paket tour). Bolak – balik nyusurin sungai Seine sekitar 30 menit apa 1 jam ya (maap lupa), dan anginnya ga santai, DINGIIIIIIIN BANGET. Matilah aku yang pake celana pendek, jadilah bulu kuduk merinding terus sepanjang perjalanan HAHA. Dari kapal, banyak spot yang OK banget, bisa buat foto menara Eiffel juga.

naik ini dan viewnya juara.
aslinya lagi kedinginan, bukan pose haha. anginnya ga nyantai!

Tips. Jangan lupa pake jaket hangat/blazer tebel nan kece ditambah pake sunglasses karena silau bok. Pake legging juga ide bagus deh biar ga dingiiin.

Lanjut ke icon Perancis yang terkenal banget, apalagi kalau bukan menara Eiffel. Asli di sini sebentar banget, bener – bener cuma buat photo stop. Di sini banyak orang – orang berkulit hitam yang nawarin souvenir berupa gantungan kunci bentuk menara Eiffel. Jangan takut. Kalau kata tour guide, malah orang – orang hitam ini lebih jujur dan baik dibandingkan copet – copet bertampang kece dan berkulit putih yang sering berkeliaran.

Eiffel, I’m in love!
bonus haha.

Setelah puas berfoto di Eiffel yang ternyata dari deket hanyalah seonggok rangkaian besi yang udah menghitam dengan lift menuju puncak yang seringkali rusak dan antriannya puanjang banget, ditambah banyak banget copet di area situ. Kami pun lanjut berfoto di Arc de triomphe,

Ada juga bentuk bangunan menyerupai monas Jakarta di sana, namanya Luxor Obelisks.

Luxor Obelisks / Monas-nya Paris

Untuk Notre Dame kan abis kebakaran, jadi kita cuma liat dari jauh gitu. Keliatan item – item doang sih. Semoga cepet ya renovasinya. Next, kita berjumpa kembali. AMIN.

Setelah puas berfoto  dengan icon Paris, kami pun disuguhkan wisata lainnya yang lebih menggoda : SHOPPING di Galeries Lafayette, apa tuh? 1 komplek isinya pertokoan barang – barang branded, dengan harga yang terkenal lebih murah karena adanya tax refund sekitar 20%. WAH. Jangan sampai menggila di sini. Kemarin itu aku sempet buka jastip, tapi sempat terkendala sinyal karena cuma ngandelin Wifi gratisan di sekitar pertokoan sana, yang ternyata aksesnya terbatas alias kalau pindah toko bisa ilang tiba – tiba HAHA. SUWE.

Tips : Kalau niat mau jastipan, belilah sim card atau sewalah modem wifi. Apalagi kalau jastipannya macem Louis Vuitton yang ngantrinya ampun tapi untung alias cuannya mantep haha.

Oh, usaha lokal yang sempet dikunjungi itu : Fragonard Parfumeur, sesuai namanya di situ jual berbagai macem wangi parfum. Ga beli sih, soalnya ga terlalu menggoda, mending beli Chanel sekalian hehe.

ini punya nyokap tapi belinya waktu ke Israel apa Jordania gitu deh lupa. Tentu murahan beli di Paris sini.

Hari ke – 6: Euro Disney

Welcome to the happiest place on earth!

ketemu adek baru karena ikut tour bareng haha.
mejeng dulu bareng Madam yang banyak subsidi di perjalanan kali ini huehehe, makasih Ma!

Ini pertama kalinya aku nginjekkin kaki ke Disneyland dan ternyata membahagiakan juga walaupun aku sama sekali bukan Disney freak hehe. Sayangnya cuaca kurang bersahabat, karena hujan terus dan dinginnya keterlaluan, belasan derajat yang rasanya kayak di bawah 10 derajat. Brr.

ke Disneyland sama Mama, HAPPY banget. Next mau ke sini lagi sama anakku, AMIN.

Tips : Jangan lupa bawa payung atau jas hujan dari Indo, karena di sini mahal bok. Harga payung itu sekitar 30 Euro sementara jas hujan itu 11 Euro (padahal di Indo cuma 10 rebuan, mak). Jangan lupa bawa sarung tangan juga karena cukup dingin. Masker juga boleh buat nutupin hidung yang mati rasa mau beku, duh. Baju ganti juga ya untuk wahana basah – basahan atau in case apes kehujanan atau kecipratan hehe.

Ga banyak wahana yang aku coba karena waktu terbatas, tapi yang paling berkesan ya naik Hyperspace Mountain. HARUS COBA SIH!

Hyperspace Mountain – Disneyland Paris, MUST TRY buat yang bernyali aja! Mamaku juga naik lhoo (kiri bawah).

Cuma sebentar di sana karena sebagian besar rombongan tour sepakat di Disneyland setengah hari aja dan lanjut belanja lagi ke La Vallee Village, yang terkenal jauh lebih murah harganya dibandingkan Galeries Lafayette. Walaupun ternyata macem Longchamp di situ, ga terlalu komplit warna dan pilihannya.

Longchamp

Aku sendiri sempet mampir ke Michael Kors dan cukup kaget karena kok harganya jauh lebih murah di sana. So happy! We bought these two HAHA.

couple sama nyokap! hihi.
pingin Gucci mini tapi antriannya kayak gini sih males yak haha.

Oh, selama di Paris, jangan lupa foto Museum Louvre.

Setelah puas berbelanja, dilanjut ke optional tour tambahan yaitu ke Rhine Falls seharga 20 Euro/orang. Bagus banget astaga view di sini dan tentu saja dingin.

Sebelum pulang, mampir dulu ke McD HAHA, di sana andalan banget deh McD tuh. Paling suka beli french fries sama cheese burgernya, padahal kalau di Indo sendiri, boro – boro, aku ga gitu doyan burger, ini kepaksa aja, dan entah kenapa kok enak ya di sana HAHA.

lihat deh ada tulisan “GRATIS”? itu serapan dari bahasa sana kali ya?
our comfort food di Europe kalau lagi ga cocok sama menu lokal hehe.

Selama di Europe, jarang banget nemu nasi sekalinya nemu udah kayak nemu harta karun. Biasanya nemunya di Chinese Food restaurant dan termasuk mahal hahaha. Lupa tapi berapa ya. Ratusan ribu Rupiahlah sekali makan.

trust me ini enak walau fotonya ga karuan karena keburu ngilerrr.

Ini contoh duit euro, sisa – sisa perjuangan di akhir trip. Hehe.

Eurooo! sekarang ini 1 Euro = 17,000-an. dulu di 2019 itu masih 15 ribuan.

Selama 3 malam di Paris, kita menginap di Novotel Paris Nord Expo Aulnay, dan overall OK, tapi dibandingkan dengan hotel  sebelumnya, hotel di Paris ini lebih kecil dan tempatnya jauh dari perkotaan karena harga hotel di Paris jauh lebih mahal dibandingkan negara Eropa lainnya, apalagi yang strategis dan deket sama menara Eiffel. Tapi colokannya sama sih seperti di Indo, jadi ga repot.

Oke, sampai di sini dulu ya cerita soal Brussels, Paris dan Eurodisney. Kalau punya rejeki lebih lagi, someday, pingin banget balik ke PARIS. Buat apa? Shopping dan ke Eurodisney lagi ajak anakku. AMIN. Karena semua perjalanan ini pun bahkan cuma berawal dari mimpi hehe.

Tips tambahan: Selama di Eropa itu jarang banget nemu toilet gratis, rata – rata bayar 1 Euro alias 16 rebu sekali pipis (kurs saat itu) HAHA. So, kalau kita lagi mampir ke restoran untuk makan atau sebelum berangkat dari hotel, atau pas mampir ke mall tolong dimaksimalkan dengan pipis dulu di tempat – tempat gratisan itu EHEHE.

See you soon di Europe Trip Part 3 – Swiss dan Oman! Baca di sini

Doaku tentu sama seperti kalian semua. Semoga pandemi ini cepet berakhir dan kita bisa menghirup udara bebas lagi tanpa masker, dan yang lebih dikangenin, supaya bisa jalan – jalan lagi. SEMANGAT SEMUA, this too shall pass!

yang artinya – sampai berjumpa lagi — see you soon!

2 comments

Leave a comment