
Haloha, gue mau berbagi cerita nih soal pengalaman gue bekerja di bidang yang gue geluti saat ini, consumer goods. Sekarang ini, gue bekerja sebagai …. ah banyak deh kalau sekedar jabatan di kartu nama, salah satunya sebagai Key Account Manager (alias KAM). Tunggu! Di samping gajinya yang kurang sepadan dibandingkan jabatan, haha, curhat dikit, ada pengalaman seru di saat bertemu dengan buyer NKA (National Key Account) yang prosedur dan tingkat kesulitannya engga jauh berbeda dibandingkan bertemu dengan presiden.
Buyer adalah orang atau pihak yang menjadi perantara sehingga perusahaan selaku principle atau supplier dapat memasarkan produknya ke toko-toko semacam Indomaret dan Alfamart, biasa disebut juga Merchandising Manager.
Pertama, harus banget nih buat janji terlebih dahulu atau kalian bakalan dicuekkin walaupun udah nunggu berjam-jam. Gue sendiri pernah mengalami hal tersebut. Pedih.
Kedua, nunggu buyer keluar dari tempat persembunyiannya tuh lama banget, range durasinya mulai dari 30 menit sampai 2 jam, terus bisa jadi walau udah ditungguin lama malah disuruh untuk menitipkan aja dokumennya di tempat resepsionis atau malahan sang buyernya telpon via resepsionis dan bilang “Aduh, sorry banget nih Bu. Gue lupa hari ini ada meeting sama boss gue. Maaf banget ya Bu.” Jadi setelah 2 jam menunggu, nothing would you got, dan ini sungguhan pernah terjadi. LOL. Gimana kalo kita lupa bikin janji sebelumnya? Ya, bye bye aja deh udeh. Haha.
Ketiga, pergantian buyer untuk kategori snack itu cepet banget. Asli deh ngalahin cabinet kerjanya Jokowi. Selama gue setahun bekerja aja, udah ada dong yang 3x ganti kek minum obat. Jadinya, ribet lagi buat jelasin dan adaptasi lagi dari awal.
Selain itu, NKA atau modern market ini seringkali ada masalah, yang menyangkut duit pastinya, misalnya potongan salahlah, claim salahlah dll, dan susah banget bok buat minta refund.
Refund = Minta naik gaji ke boss
See? Kemungkinan bisa terjadinya kecil. LOL.
Masalah terbesarnya adalah, nominal yang menyangkut NKA tuh biasanya bisa sampai ratusan juta sampai milyaran. Gue pernah juga tuh nanganin kasus 21 juta yang ribetnya kayak milyaran, dimarahin boss sampe dicuekkin buyer men, padahal bukan salah gue. BAHAHA, ya namanya juga kuli. Indah!
Ada dua jenis buyer, yang baik, baiknya ga ketulungan, ngasih kompensasi terus tanpa diminta.
Sementara yang pelit ya pelit, dibae-baein juga mental. Ga ada manis-manisnya. Sepet.
Keempat, ada banyak sekali rules tidak tertulis soal berkomunikasi dengan buyer, kebetulan saat ini gue dipercayakan untuk handle NKA yang guede-guede semacam Giant/Hero, Carrefour, Hypermart, Lion Super Indo, Ramayana. Berkah sekaligus musibah.
Lalala.
Ya, dan masing-masing punya cerita uniknya sendiri. Semoga gue tidak khilaf menyudutkan siapapun yah di sini. Haha
I love my job anyway, here are some tips to meet them:
- Basa basi di awal bertemu sangatlah diperlukan.
- Obrolan haruslah dibuka dengan topik yang ringan.
- Ketika masuk ke pembicaraan yang serius atau menyudutkan, misal penurunan penjualan, jangan lupa untuk selalu menempelkan senyum dan menyelipkan candaan yang menghibur.
- Ketika ada masalah yang tidak cukup serius, ya bisalah dibawa santai supaya bisa sama-sama fun.
- Jangan pernah memaksa atau mengancam buyer. You’ll die.
- Jangan pernah berebut omong. Sabar, jangan pernah memotong pembicaraan buyer, kecuali kefefet.
- Selalu ingat kalau kita ini mewakili nama perusahaan. Note it.
- Khusus buat cewe alias wa-ni-ta, jangan centil-centil haha. Takutnya nanti ada salah paham.
- Biasakan memanggil Bapak dan Ibu, sekalipun buyernya misal Koko- koko ganteng dan masih muda belia, jangan serta merta panggil “Koko” apalagi pake aksen manja. Bahaha. You’ll trapped.
- Buat yang udah nikah, jangan pernah lupa memakai cincin kawin. LOL
- Kenakan pakaian yang rapi dan sopan, khusus wanita, jangan lupa cek kancing, pastikan tertutup sempurna. Haha.
- Selalu menjadikan buyer sebagai sahabat, tanamkan selalu di benak kita, bahwa mungkin someday bisa jadi pengusaha dan perlu memasarkan produk kita itu ke NKA. Jadi bangunlah relasi sebanyak dan sebaik mungkin. Gluck!
Semua tips ini didapatkan dari pengalaman pribadi dan tim internal di perusahaan tempat gue bernaung saat ini dan kebetulan gue lulusan komunikasi juga. Gue pun masih belajar banyak soal ini, dan masih bergumul setengah matiik terkadang supaya bisa sabar dan tawakal menghadapi semua cobaan yang menghampiri.
Dear Key Account Manager, you can nail it for sure, buyers are only human anyway! LOL *dancing*
dessy donat