Menikah mungkin merupakan impian semua orang. Membangun rumah tangga bersama orang yang tepat pastinya akan menjadikan surga nyata di dunia ini. Sayangnya, untuk menikah tidak segampang berangan-angan. Ada beberapa poin yang perlu kita cermati agar tidak salah langkah di kemudian hari.
Berikut syarat dan ketentuan yang masih berlaku hingga hari ini, di Indonesia 🙂
- Seiman
Kita tinggal di negara yang mengharuskan nikah dengan yang seagama. Ga ada salahnya mulai membatasi diri dalam menyukai lawan jenis. Mulailah memberikan rambu dan batas-batas yang jelas dalam menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman. Jika kita memaksakan diri untuk menjalin hubungan dnegan yang berbeda agama, kemungkinan besar akan ada lebih banyak kesulitan yang dihadapi ke depannya. Selain akan adanya masalah dengan pihak keluarganya, kalian juga akan mengalami tantangan ketika memiliki anak, karena mereka bagai ada di atas perahu dengan dua nahkoda yang berbeda. Sebisa mungkin, jangan biarkan anak kalian menjadi korban.
- Sevisi
Sevisi bukan bicara soal visi yang harus selalu sama, melainkan kalian harus bisa mendukung mimpi dan tujuan hidup pasangan kalian. Tentunya ketika kita merasa didukung, segala sesuatu yang kita impikan akan lebih mudah tercapai, bukan? Apalagi dengan berbagai impian bersama yang ingin dicapai di dalam sebuah pernikahan. Sevisi itu penting.
- Seimbang
Pasangan yang seimbang dalam hal rohani maupun kesiapan mental untuk mengarungi rumah tangga bersama sangatlah diperlukan. Hal ini berguna supaya salah satu tidak merasakan yang namanya ‘capek hati” untuk mengajari atau memahami satu sama lain. Ya, paling engga, carilah pasangan yang mau sama-sama belajar. Belajar yang positif loh maksudnya. Pasangan yang mau ditegur dan belajar bersama untuk jadi lebih baik adalah pasangan idaman semua orang.
- Sejenis?
Jangan dong. Tuhan kan menciptakan Adam untuk melestarikan keturunannya di bumi bersama Hawa, bukan sama Joko. Lagian, enaknya beda kali, secara Tuhan sudah mendesign segala sesuatunya dari awal. Apanya nih? Nikah dulu aja sama lawan jenis makanya.
Kalau kata boss gue sih, “Cepetan lu pada nikah, daripada makin banyak bikiiin dosaaa!”
Gitu katanya.
Dessy Donat
Dessy Donat 