Prewed Details

Yippie

13 Juni 2016.

Siapa bilang tanggal 13 itu hari sial? Kami kebetulan termasuk orang yang sangat sangat percaya bahwa semua hari, tanggal, bulan dan tahun itu baik, termasuk untuk tanggal pernikahan kami 🙂

Well, long short story, di tanggal 13 Juni 2016 kemarin akhirnya gue sempet juga prewed dan semuanya berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. To God be the glory.

Semua ini bermula sejak gue mengagumi foto prewed temen gue, dan setelah gue kepo bertanya-tanya ternyata gue tau fotografernya dan sejak pertengahan 2015 lalu, gue pun coba menghubungi dia dan tepat di bulan November, doi menawarkan paket special pake telor. Langsung gue caplok. Hoho.

Berikut beberapa hasil foto dan detail CP-nya:

1466028444089

1465882270540

1465927798621
Cinta Brontosaurus LOL

Lexia Pictures.

Instagram: @lexiapics , @biljay , @hwang_will

Contact: Ko Billy  (087887549206)

1465818577206

Make Up Artist:

Ms. Pauline Lie

Ig: @liepaulinemakeup

CP: 087870880881

SUKAK banget sama make up dan fotonya!!

            

Berikut kisah komplitnya:

04.00 WIB, alias pagi-pagi buta,

Cami alias calon suami gue berangkat dari rumahnya buat jemput gue.

04.30 WIB,

Doi sampe dan kitapun mengangkut semua keperluan  untuk dibawa ‘perang’ hari itu.

05.20 WIB,

Gue dan cami mampir ke tempat “Mama Bima” untuk ambil lunch karena kebetulan sekarang kan lagi bulan puasa, takutnya ga ada makanan di TKP, tepatnya di Taman Bunga Nusantara, Cipanas.

05.45 WIB,

Sampe di pom bensin yang letaknya di kiri setelah keluar tol Ciawi, langsung ketemuan sama fotografer-fotografer handal yang akan membantu kami “acting” hari ini, Kokoh Billy & Kokoh William.

07.30 WIB,

Tiba di TKP, tanpa kemacetan sedikit pun, dengan melewati sedikit jalanan yang kurang baik ke arah Taman Bunga. Make Up Artist pun tak lama datang, ceceh Pauline. TKP belum dibuka, jam buka 09.00 WIB.

08.00 WIB,

Mendapatkan ijin untuk make up di pos satpam, iya sungguhan make up di pos satpam, demi colokan buat curly dll, kocak deh, mana nemu bangkunya yang ga ada senderannya, udah copot belakangnya macem udah dibuang sama yang punya, hahaha.

09.00 WIB,

Akhirnya boleh masuk ke ruangan persiapan prewed. Sayangnya, make up gue baru setengah mateng, baru pake foundation plus ada garis untuk shading di sana sini. Muka gue semacam badut, setengah vampire dan harus pindahan dari pos satpam ke ruang yang seharusnya, sambil diketawain orang yang kebetulan lewat.  Untungnya gue kebal, bodo amat, kan ga kenal haha.

10.30 WIB,

Sementara cami gue selesai sarapan dengan indahnya, gue baru selesai make up’an dan sesi foto pun dimulai, tepat ketika matahari sedang bersinar terang benderang, dan proses pemotretan ini baru berakhir jam 14.00 WIB, okay, 2,5 jam pertama, tepat ketika kulit tangan dan bahu gue mulai terbakar sepenuhnya. Lupa banget mau pake sunblock >.< *guling-gulingan di tanah*

14.00 WIB,

Akhirnya break time juga, gila deh fotografer satu ini kata asistennya kalo lagi moto tuh udah berasa kenyang. Hmm, dia sih semacam orang yang terlalu berdedikasi gitu deh, sementara sang model Trubus ini udah kekelojotan gara-gara kebakar kulitnya, dan selama 2,5 jam pertama itu ya, baru 1 gaun dong yang difoto, padahal dress gue ada 3, dan ada tema casual juga. Alamakjang! Semoga ulah perfeksionis dan sesi ngulang-ngulang yang berkali-kali itu hasilnya spektakuler yaa Kokoh2 fotografer yang kece. Amin.

17.30 WIB,

Masih belum beres, jangan sedih. TKP sudah mulai sepi dan ditinggalkan oleh pengunjung lainnya. Gerimis mengundang pun datang, semua panic karena masih ada 2 baju lagi dan sang fotografer alias Kokoh Billy berkata, “Ga apa-apa, tuh gue udah bawa payung banyak banget, bisa sambil dipake konsepnya, tenang aja,” sambil tetap mengatur properti di atas rumput, dan hujan pun berhenti saudara-saudara padahal 5 payung udah dibuka. Praise God!

“Ini pasti gara-gara kita bawa pendeta kemana-mana deh.”

LOL. Sepanjang sesi foto tuh ada yang heboh nyanyi-nyanyi sama kotbah gitu deh. Yang ngerasa pasti, ketawa-ketiwi sendiri. AHAHA. Asli, ini fotografer kayanya sekalian nyewa entertainer deh ;D 

18.00 WIB,

Masih belum selesai juga, padahal Taman Bunga itu tutup jam 17.00 WIB tapi Kokoh Billy bersabda bisa foto sampe jam 18.30 WIB. Usut punya usut,  ternyata kelebihan nasi box yang gue bawa sebanyak 4 porsi dikasih ke satpamnya, daripada ga dimakan. Pinter banget asli >,< hahahhaa. Jadi aja kita leluasa. Kita ber-5 pun (seriusan cuma tinggal kami aja nih di TKP yang sebegitu luasnya) meneruskan perjalanan dengan gelap gulita yang mengintai, semacam sedang jurig malam demi hunting Labirin. Sesampainya di lokasi, langit sudah gelap gulita dan kami pun melambaikan tangan tanda tak mampu lagi. Tetapi di tengah perjalanan balik, Jiwa fotografer Kokoh Billy pun terusik ketika melihat bahwa di Taman Bali masih ada spot yang terang, kami baru berhenti setelah MUA kami nyaris tercebur ke kolam, mungkin itu sebagai tanda dari semesta bahwa “sudah saatnya untuk pulang”, disertai suasana mencekam dan merinding disco. Setelahnya, kami pun kembali ke ruang persiapan awal dan mulai membereskan segala macam properti yang kami bawa. Yeheeyy, finally DONE!

Sekitar 20.00 WIB

Setelah ada ban mobil yang sempet meletus dan sebagainya, akhirnya kita pun menyempatkan diri untuk singgah sejenak ke Cimory Riverside untuk sekedar melepas lelah dan dahaga. LOL. Di sini menggila bersama, mulai dari sesi bully sampe sesi curhat komplit deh semuanya.. Seru sekali. It’s quite hard to describe the happiness inside.

Sesampainya di rumah,

Perih akibat kulit terbakar terasa membahana. Mandi pun bagai disiksa. Lelah di sekujur badan mulai terasa. Satu hal, begitu melihat kembali foto hasil jepretan yang padahal baru dari jepretan handphone aja, langsung sirna segala rasa yang ada, berganti asa. Oke, gue lebai. Haha. Thank you loh udah mau baca sampe part ini.

Prewed ini sesungguhnya melelahkan. Gue pun bersabda ke calon suami gue, “Kalau nanti kamu mau nikah lagi gapapa, asal harus ngulang prewed kayak gini yak!” *disambit* LOL. Juskid.

Tips & Trick to Enjoy Pre-wedding session:

  1. WAJIB pake dan bawa sunblock, olesin secara berkala begitu sempat!!
  2. Bawa payung, handuk (untuk lap keringet) dan baju + daleman untuk berjaga-jaga kalau tiba-tiba hujan.
  3. Buat dan cek perlengkapan serta detail gaun & jas yang akan dipakai (dasi, hairpieces dll).
  4. Berangkat subuh (maksimal jam 05.00 pagi) untuk menghindari kemacetan.
  5. Bawa jepitan baju & peniti buat jaga-jaga kalo baju yang akan dipakai kebesaran (ini sungguhan terjadi loh), let me share the photo later haha. Tapi gue ga perlu cemas, karena fotografer yang gue pake ini handal dan dia bilang, “entar gampang gue edit”. #tsedaps anet kakaks.
  6. Bawa kipas buat dibawa selama photo shoot, bisa titip ke MUA. Punya gue malah dipake sama MUA-nya. Wuakaka, dan pas baca ini, dia pasti senyum-senyum. LOL.
  7. Persiapkan air minum (better yang 1,5L) supaya team engga kehausan selama photo shoot, bawa makanan kecil untuk sarapan (misalnya roti (gue beli tapi lupa kasih ke mereka LOL atau chiki, seperti yang fotografer gue beli sendiri haha).
  8. Bawa tissue kering sama tissue basah buat lap keringet & make up.
  9. Bawa sandal jepit untuk pindah dari spot yang satu ke spot lainnya.
  10. Cek lagi barang bawaan ketika selesai acara.

Here is our full team.

 

 

 

Dear Lexia Team,

It was totally FUN anyway. Thanks a lot! Thank you for every single effort and support.

Can’t wait to see the complete photos, especially the edited one LOL.

Dear God, universe, thank you for such a superb team!

Regards,

Dessy & Bagus

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s